Permainan Alat Musik Drum

Saat ini, alat musik drum merupakan pelengkap dalam suatu kelompok musik (band). Kalau kita menilik kebudayaan tradisional Jepang, menabuh drum dapat dikatakan suci/sakral yaitu sebagai kegiatan upacara memperingati dewa api. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tidak sembarangan. Intonasi pukulan harus tepat dan kompak sehingga mengagungkan dewa yang dipuja. Masyarakat Jepang juga menikmati aksi menabuh drum karena permainannya yang teratur dan membentuk iringan yang menarik. Permainan drum dalam bentuk barisan alat musik drum dan pelengkapnya juga terkenal sebagai kegiatan Marching Band. Di Amerika, kegiatan Marching Band sangat berkembang hampir di setiap lembaga pendidikan dan lembaga lainnya, sampai ada sebuah film berjudul “Drum Line” yang mengisahkan perjuangan seorang anak yang sangat berbakat dalam drum namun tidak diterima dalam kelompok Marching Band karena tidak bisa membaca notasi (not balok) dalam drum. Akhirnya ia terbantu oleh adanya suatu program komputer yang mampu menampilkan notasi permainan drumnya sehingga ia tidak perlu berpatokan pada notasi yang sudah ada, namun dapat mengembangkan permainannya sendiri.
     Di Indonesia, kegiatan Marching Band masih kurang mendapat perhatian masyarakat dan hanya dianggap sebatas kegiatan ekstrakurikuler di beberapa gelintir sekolah. Selain dianggap peralatannya mahal, musiknya membosankan karena jarang menampilkan melodi. Padahal musisi luar negeri seperti Gwen Stefani (mantan vokalis grup No Doubt) dan kelompok Destiny Child berupaya untuk menggabungkan musik R&B dengan iringan Marching Band supaya lebih menarik. Beberapa musisi lain juga telah  melirik penggabungan musik modern dengan musik etnik sehingga menghasilkan perpaduan yang luar biasa bagus. Maka sudah seharusnya kita mulai memberikan apresiasi pada permainan musik yang jarang dilirik oleh masyarakat modern saat ini.
   Masyarakat harus mulai menyadari bahwa setiap kegiatan dan permainan musik apapun adalah baik bila dilakukan dengan semangat dan rasa cinta yang mendalam. Alat musik drum yang dimainkan dengan penuh perasaan, juga akan menghasilkan suara yang menyenangkan. Hargailah setiap orang yang telah berusaha untuk melakukan sesuatu yang positif, sehingga kita dapat berharap adanya kemajuan dalam masyarakat kita. 




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan Alat Musik Piano, Keyboard dan Organ

   Seringkali orang masih bingung membedakan alat musik piano, keyboard dan organ. Kami akan memberikan penjelasannya secara singkat. Secara mendasar, tidak ada perbedaan yang berarti antara piano, keyboard dan organ. Alat musik ini prinsipnya memainkan melodi dan iringan secara bersamaan, sehingga dapat menghasilkan musik yang utuh dari seorang pemain saja. Persepsi masyarakat mengenai alat musik piano adalah musik klasik atau jazz, musik yang berkelas, orang yang bisa memainkannya terkesan hebat dan pintar, sedangkan alat musik keyboard elektronik terkesan mudah, sederhana dan tidak berkelas. Padahal kenyataannya tidak demikian. Teori dan teknik memainkannya sama, hanya pada alat musik organ, pemain juga dapat menambahkan permainan bass pada kaki.   Alat musik piano memiliki tuts yang lebih banyak dibandingkan keyboard elektronik standar. Hal ini memang disebabkan karena alat musik piano diciptakan pada mulanya untuk permainan solo sehingga harus menjangkau nada mula
Read more

Hidup adalah Belajar

Banyak dari kita saat ini sudah mulai jenuh dengan belajar. Mulai dari menurunnya minat membaca buku, sampai menjamurnya budaya instan. Bagaimana caranya agar tidak mudah bosan dalam belajar? ASAL MUASAL : SISTEM PENDIDIKAN KOLONIAL Dalam sistem pendidikan sekolah model lama, sebagian besar pelajaran yang membuat kita bosan adalah pelajaran yang hanya berisi hafalan, bahkan paling menyebalkan lagi, terutama untuk anak-anak sekolah, adalah pelajaran yang dipelajari tidak berkaitan dengan soal-soal yang muncul dalam ujian. Siswa mau tidak mau harus menerima pelajaran yang harus dipelajari tanpa ada penjelasan secara rinci hanya untuk mengejar materi ujian. Jadi siswa lebih banyak menghafalkan jawaban dibandingkan mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi. Untuk merubah pola pembelajaran, kadang yang harus dilakukan adalah keluar dari sistem yang sudah ada karena dianggap sistem tersebut gagal menciptakan suasana belajar yang baik. Namun jika terpaksa h
Read more

Mitos dan Fakta Seputar Musik (1)

Dalam belajar musik, ada beberapa hal yang menjadi anggapan umum masyarakat, namun bisa disebut mitos ( hoax ). Faktanya sangat bertolak belakang dari mitos tersebut.  Mitos : Bermain musik itu hanya menggunakan perasaan, main tebak-tebakan saja sudah bisa. Fakta : Belajar musik itu ada perhitungan/rumus dalam menyusun komposisi musik, jadi tidak ada unsur tebak-tebakan. Bahkan sebagian besar musisi pun percaya bahwa musik adalah ciptaan Yang Maha Esa, maka Yang Maha Esa pun tidak mungkin menciptakan musik dengan asal-asalan. Banyak rumus perhitungan (mirip dengan rumus matematika) yang harus digunakan untuk menyusun lagu. Mitos : Fotokopi buku musik bisa menghemat biaya dalam belajar. Fakta : Yang terpenting dalam bermusik itu bukan hanya terampil ( talent ) saja. Yang terpenting dalam bermusik adalah tata krama nya ( attitude ). Salah satu tata krama bermusik adalah : menghargai karya musisi dengan tidak membajak karyanya.  Tidak hanya musik/lagu yang kita dengar yan
Read more